Teman, juga musuh, ternyata bisa silih berganti tergantung waktu. Sebuah survei menemukan bahwa kian banyak warga Indonesia yang memandang Amerika Serikat (AS) sebagai ancaman.
Sebuah survei yang digelar Pew Research Centre di 11 negara Asia Tenggara, dan 33 negara Asia lainnya, salah satu hasilnya menemukan hal tersebut. Survei yang dirilis Pew di situsnya www.pewglobal.org pada 14 Juli itu juga menemukan banyak hal menarik.
Secara kuantitatif, survei itu menemukan persepsi warga Indonesia (25%) menilai AS sebagai ancaman. Angka itu di bawah persepsi warga Pakistan (38%), Tiongkok (36%), dan Malaysia (26%) yang menilai serupa. Bedanya, warga Indonesia banyak yang menyatakan bahwa selain ancaman, AS juga sekutu terbesar.
Mengutip laman Inilah , Survei juga mengukur persepsi warga Asia terhadap negara lain diantara mereka satu sama lain. Hasilnya, tidak hanya posisi Tiongkok di mata warga Asia kian menguat, melainkan juga mengetahui warga negara mana paling menaruh kepercayaan kepada negara mana. Terungkap, pendukung Tiongkok terkuat adalah warga Pakistan (78%) dan Banglades (77%). India juga dinilai sebagai negara paling dipercaya warga Banglades (70%) dan Vietnam (67%). Sementara Jepang didukung warga Thailand (81%) dan Filipina (80%). Terkuak, warga Indonesia juga banyak mendukung Pakistan , yakni sebesar 52% responden.
Sebanyak 40 persen warga 44 negara yang disurvei percaya, AS masih berstatus super power sampai saat ini. Namun angka itu mengalami penurunan tingkat kepercayaan terhadap kekuatan AS dibanding tahun 2008, yang mencapai 49 persen.
Tahun 2008, hanya 19 persen warga bangsa di 44 negara yang menyebut Tiongkok sedang menjelma menjadi super power. Saat ini, 31 persen mengatakan seperti itu.
0 Response to "Semakin Banyak Warga Indonesia Anggap Amerika Sebagai Ancaman"
Post a Comment