Lebih dari 40 gabungan veteran dan militer cadangan Israel menyatakan bahwa mereka menolak menjadi "alat" atas wilayah pendudukan.
"Kami menyatakan menolak untuk mengambil bagian dalam tindakan terhadap warga Palestina dan menolak untuk terus melayani sebagai alat dalam penguasaan militer atas wilayah Palestina", isi dalam salah satu surat dari militer unit 8200 kepada Staf Angkatan Darat Letnan Jendral Benny Gantz yang di kutip dari CNN.
"Tidak ada perbedaan antara Palestina dan yang lain nya" tulis mereka.
Dalam kesaksian yang dirahasiakan, surat itu sengaja di kirim karena mereka (pihak militer) telah merasakan kekhawatiran. Selain itu, juga terdapat sebuah surat keluhan yang di tandatangani oleh 27 pilot dari militer cadangan Israel.
Salah satu militer bersaksi bahwa "Dimanapun anda berada, anda harus mendapatkan informasi walaupun dari mereka yang tidak bersalah" hanya untuk membenarkan tindakan Israel.
Mereka mengatakan sebagian besar informasi intelijen di dapat secara paksa dari orang yang tidak bersalah dan tidak mengetahui sama sekali tentang apa yang terjadi dan kemungkinan informasi yang di dapat juga tidak sesuai dengan kenyataan (diragukan), digunakan Israel untuk memperdalam kekuasaan militer di wilayah Palestina.
Israel telah menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak 1967, hingga saat ini PBB masih menganggap Gaza sebagai wilayah Israel.
Selain dikirim untuk para Jendral, surat protes juga dilayangkan oleh para veteran kepada Perdana Mentrei Israel, Benjamin Netanyahu.
0 Response to "Mantan Militer Israel Kutuk Negaranya Sendiri, "Kami Tidak Mau Jadi Alat Politik""
Post a Comment